Adabeberapa contoh coding HTML website untuk metadata yang berbeda, namun berikut ini beberapa value dari tag yang paling umum digunakan. description: deskripsi dasar halaman web keywords: pilihan kata kunci yang berlaku untuk halaman web

Bila kamu sering menulis pos yang sangat panjang, menambahkan daftar isi atau Table of Contents akan memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Dan dengan WordPress, kamu dapat dengan mudah membuat ToC tanpa harus membuatnya secara manual. Daftar isi atau Table of Contents adalah daftar yang berisi sub-judul yang ada pada sebuah laman. Penggunaan ToC akan sangat berguna bila kamu memiliki artikel yang cukup panjang dan terbagi dalam beberapa bagian. Dengan menggunakan daftar isi, pembaca akan dapat dengan mudah mencari informasi yang ingin mereka ketahui tanpa harus membaca keseluruhan isi konten. Contoh penggunaan Table of Contents yang paling umum dapat kamu temui di Wikipedia. Pada daftar isi yang mereka miliki, kamu dapat dengan mudah melihat gambaran keseluruhan isi konten yang ada pada laman tersebut. Daftar isi tersebut juga berbentuk link sehingga pembaca akan dapat dengan mudah menuju ke informasi yang mereka butuhkan. Contoh daftar isi table of contents pada situs Wikipedia. Manfaat Pembuatan Tables of Contents pada Pos dan Laman Blog Selain memberi user experience yang baik pada pembaca, penggunaan daftar isi pada sebuah laman juga bisa membantu pengunjung untuk langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan langsung dari hasil pencarian. Bingung? Sekarang lihat contoh berikut. Pada contoh daftar isi dari laman Wikipedia yang berisi informasi mengenai PHP di atas, ada satu bagian di mana mereka membahas sejarah PHP mulai dari fase pengembangan sampai versi terbarunya. Bila saya mencari “PHP history” melalui search engine, maka Google akan menampilkan link menuju ke bagian tersebut langsung dari hasil pencarian yang saya dapat. Sayangnya saya tidak menemukan referensi langsung mengenai hubungan antara penggunaan table of contents dengan SEO meski Google menggunakan fitur ini pada hasil pencarian. Manfaatnya mungkin kembali lagi kepada penunjung agar dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka cari di antara tumpukan kata yang ada pada sebuah pos yang panjang. Membuat Daftar Isi Pada Pos dan Laman WordPress Dengan Plugin Membuat daftar isi secara manual bisa saja kamu lakukan dengan sedikit pengetahuan mengenai HTML dan CSS. Untungnya, pada WordPress terdapat banyak plugin bagus yang bisa membantu kamu membuat daftar isi pada sebuah pos atau laman. Beberapa plugin yang bisa kamu gunakan antara lain Table of Content Plus CM Table of Contents Simple TOC Easy Table of Contents Fixed TOC Semua plugin di atas dapat kamu gunakan secara cuma-cuma kecuali Fixed TOC yang dapat kamu beli di CodeCanyon. Buat Table of Contents dengan plugin Easy Table of Contents Dari semua plugin yang saya sebutkan di atas, Table of Content Plus adalah plugin terpopuler dengan 200,000 lebih instalasi aktif dan rating rata-rata Namun sayangnya plugin ini sudah tidak diupdate selama lebih dari dua tahun meski ketika saya coba dengan WordPress versi plugin ini masih dapat bekerja dengan sempurna. Bila kamu khawatir dengan masalah tersebut, kamu bisa menggunakan plugin Easy Table of Contents yang dibuat berdasarkan plugin Table of Content Plus. CATATAN Plugin ini akan membuat daftar isi berdasarkan heading H1 H6 yang ada, jadi pastikan pos dan laman kamu sudah memiliki heading tersebut untuk melihat hasil kerja plugin ini. Setelah selesai memasang dan mengaktifkannya, masuk ke menu Settings » Table of Contents. Di situ kamu akan menemukan banyak menu untuk mengatur cara kerja, tampilan, dan tata letak daftar isi yang akan kamu gunakan. Beberapa fitur yang bisa kamu atur melalui menu tersebut antara lain Mengatur di mana saja daftar isi akan dibuat secara otomatis. Kamu bahkan bisa mengatur agar daftar isi muncul hanya pada laman yang memiliki jumlah heading tertentu saja. Mengatur letak daftar isi. Secara default Table of Contents akan diletakkan sebelum heading pertama, namun kamu dapat mengubahnya menjadi setelah heading pertama, di atas konten, maupun di bawah konten. Menampilkan Tables of Content hanya bila user memilih untuk melihatnya. Cara ini mirip seperti fitur spoiler yang sering kamu lihat di daftar isi Wikipedia di mana kamu harus mengklik tautan show untuk memunculkan isi dari table of contents. Mengatur penampilan daftar isi seperti lebar, ukuran font, dan tema. Menentukan tema kamu sendiri dengan mengubah warna pada masing-masing elemen yang ada pada daftar isi. Memilih heading mana saja yang ingin ditampilkan, kamu bahkan bisa menyembunyikan heading yang mengandung kata-kata tertentu. Setelah selesai, klik tombol Save dan lihat hasilnya pada pos dan laman yang ada pada website kamu. Apakah kamu memiliki plugin favoritmu sendiri? Jangan segan untuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar di bawah ini.

Untukmembuat daftar isi, klik tab references, pilih table of content lalu pilih format yang akan digunakan. Fitur ini akan membuat semua kalimat yang berjenis heading menjadi sebuah tabel yang berisikan kalimat yang tersusun secara sistematis lengkap dengan nomor halamannya (menjadi sebuah daftar). Simak langkah mudahnya di bawah ini ya! Kalo dalam Bullet Journal ada namanya The Index. Di dalam buku ada namanya Daftar isi. Di dalam dunia Blogging, ada namanya Table Of Content alias Daftar isi Dalam bahasa Indonesia. Apa manfaatnya ? Dan bagaimana cara membuatnya ? Ini dia ulasannya. TABLE OF CONTENT PENGERTIAN TABLE OF CONTENT Apa sich Table Of Content ? Table of Content dalam Bahasa Indonesia disebut juga dengan nama Daftar Isi, yaitu kumpulan atau susunan judul dan nomor halaman yang menjadi Tema utama pada Bab Chapter tertentu dan menggambarkan atau menjelaskan poin penting dari Bab trus.. apa hubungannya dengan Blog ini ?Table of Content atau Daftar isi gak cuma bisa digunakan untuk buku loh Gaes, tapi juga kita terapkan pada Blog kita. Contohnya seperti postingan di atas Heading itu. Jika kalian mengklik linknya kalian akan dibawa langsung ke bagian penjelasanya yang ingin kalian baca. Jadi gak perlu membaca seluruh pokok bahasannya. Cukup yang ingin dibaca saja. Proses inilah yang dikenal juga dengan fitur Jump Link. Yaitu Link khusus yang mengarahkan kita kepada bagian tertentu dalam postingan di Blog apa bedanya Link dan Jump Link ?. Link pada umumnya adalah artikel yang berasal dari luar postingan yang kita buat, sementara Jump Link adalah link artikel yang berada dalam postingan kita. Buat yang menggunakan platform Blogspot, fitur Link sudah disediakan pada Dashboard, tapi jika Jump Link kalian harus mensetupnya secara manual menggunakan Kode Html. Apasih tujuannya dibikin Table Of Content dalam postingan Blog kita ? Emang perlu ?Baiklah... Beberapa alasan berikut ini bisa menjadi pertimbangan kita untuk memasang Table Of Of Content memudahkan pembaca untuk mencari pokok bahasan yang ingin dibaca hanya cukup dengan mengklik link yang sudah disediakan Table Of Content membantu pembaca Blog kita untuk mengetahui sebenarnya point apa saja yang ingin disampaikan oleh pemilik Blog pada postingan tersebut. Table Of Content memudahkan mesin pencari mengenali artikel kita, karena dianggap lebih informatif bagi pembaca. Table Of Content membuat postingan kita lebih terstruktur dan mudah diakses oleh pembaca. Dengan Table Of Content membuat Blog kita terlihat lebih profesional. Aelaaaah.. hihi.. Itulah 5 Alasan kenapa kita perlu menambahkan Table of Content pada postingan Blog kita. Maafkan saya cuma nemu 5 alasan saja.. hihi, buat teman-teman yang punya alasan lain boleh menambahkan di kolom komentar loh.. hehehe.. CARA MEMBUAT TABLE OF CONTENT Beberapa Blog yang pernah membahas masalah ini, mungkin menggunakan cara yang berbeda-beda untuk membuat Syntaxnya. Ada beberapa yang menempatkan scriptnya di head html, ada juga yang menggunakan kode Css. Nah diantara cara yang lainnya yang beredar di Internet, tutorial dari Kak Ilham yang paling mudah dimengerti meskipun butuh loading otak yang lama. Karena saya sendiri sulit mengikuti cara mereka, akhirnya saya menemukan cara yang lebih mudah saya pahami dalam membuat Table Of Content. Cara saya membuat TOC hanya menempatkan kodenya dalam html postingan. Jadi gak perlu pake script yang rumit gaes, Kalian hanya perlu memahami fungsi A href dan nama id yang akan kita gunakan sebagai nama linknya. Lantas, Bagaimana Cara Membuat Table of Content pada Blog kita ? Yang paling utama, tentukan dulu judul [ chapter atau Bab ] yang akan digunakan sebagai Daftar isinya TOC Table Of Content . Contoh judul untuk Table of content Tulis Draft Blog seperti biasanya. Kelompokan Judul yang akan digunakan sebagai Daftar Isi dibagian paling atas / awal artikel kamu. Seperti postingan di Blog ini. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan list seperti contoh postingan saya atau kalian juga bisa menggunakan Number List, tidak harus Bullet List untuk setiap judul Bab yang akan digunakan. Manfaatkan Fungsi Heading dan Subheading untuk membedakan mana judul pokok bahasan , mana bagian ulasan. Misalnya, Untuk Judul Bab pada TOC saya menggunakan fungsi Subheading. Jika postingan kalian sudah sampai akhir , kini saatnya mengutak-atik kode Html. Hehehe.. untuk membuat Kode Html kalian tak perlu keluar dari postingan. Cukup mengklik Tombol Html yang terletak disamping tombol Compose pada ujung kiri atas Dashboard kamu. Kenapa mengeditnya paling akhir ? Jia kita baru melakukannya, perlu banyak waktu untuk mengeditnya. Karena itu, supaya lebih efisien, selesaikan dulu draft postingannya baru kita utak atik html. Untuk memudahkan pada saat proses pengeditan, usahakan Judul pada bagian Daftar Isi sama dengan Judul yang kita gunakan sebagai Subheading. Saat sudah masuk bagian Html, Cari bagian artikel atas yang akan kita buat sebagai Daftar Isi. Pada bagian struktur TOC di bagian atas jika kalian menggunakan bullet list maka akan ada kode html menggunakan syntax li. Tepat setelah kode li , tambahkan kode a href="1" Nama Bab Pertama /a << ... Pada saat kalian menuliskan di Html tanda kurung buka ini ganti dengan simbol lebih besar lebih kecil. Pada penulisan A href ; 1 perhatikan penulisannya. Selalu tambahkan fungsi didepan kode yang kita buat. Tanda Cross berfungsi sebagai pemanggil link lokal. Kode ini tak harus dibarengin dengan angka 1 saja, kalian bisa menggantinya dengan nama kode buatan sendiri. Misalnya part1, part2, part3 dst. Penulisannya berarti a href="part1" Nama Bab 1 /a. Contoh penerapan syntax li pada edit html Setelah selesai memberikan tambahan link a href lokal pada list , saatnya kita beralih pada penambahan kode pada setiap Subheadingnya. Cari Subheading yang biasanya disimbolkan dengan h3 Nama Subheading /h3. Nah.. Setelah kode h3 ketemu, tambahkan kode id="kode a href" disampingnya dalam keadaan masih dalam kurung. Maka penulisan menjadi h3 id="part1" Nama Subheading /h3. Lakukan ke semua list yang kalian buat. Dalam hal ini, contoh yang saya gunakan hanya angka 1 sebagai id-nya dan tidak menggunakan nama part1. Lihat Gambar ! Buat Id nya sesuai jumlah subheading dalam list yang kalian buat. Misalnya dalam postingan ini sampai 4 .Setelah semua dilakukan, jangan lupa untuk di preview lebih dulu, tanpa meninggalkan edit htmlnya. Jika dalam halaman preview , TOC bagian atas sudah rapi dan ada tanda link hidup hover warna berubah. Pekerjaan kita sudah selesai. Hihi.. Selanjutnya tekan Publish ! Yay.. ! SOLUSI JIKA TERJADI ERROR Tapi.. Ada beberapa kondisi yang perlu kita perhatikan untuk menghindari kesalahan prosesnya. Nah ini saya dapatkan dari pengalaman pribadi. Karena beberapa postingan Blog yang membahas ini, banyak yang tidak mencantumkannya. Sedih aku tuh ! Hiks.. Beberapa hal yang harus diperhatikan Pemberian kode/nama untuk syntax a href harus memperhatikan besar kecilnya tulisan. Jadi ID pada A href dan H3 harus sama persis penulisannya. Jika tidak sama maka bisa dipastikan, proses akan error. ID diberikan sesuai dengan jumlah list yang digunakan. Misalnya ada 5 List pokok bahasan, maka penamaan ID bisa seperti ini part1, part2, part3, part4 dan part5. Seperti contoh table of content di atas. Jika kode html sudah selesai disetup, jangan sekali-kali melakukan pengeditan lagi di bagian edit Compose karena Link A href akan berubah. Dan harus dikembalikan lagi seperti kondisi semula. Jika tidak, link akan mengarahkan ke Draft Blog kita. Contoh perubahan yang terjadi seperti gambar di atas. Jika kalian terlanjur masuk ke Compose dan mengedit beberapa bagian, Jangan panik ! Gak perlu bikin dari awal lagi, cukup hapus link yang tidak kita butuhkan pada kode a href dan mengembalikannya ke kode semula. Normalkan kembali seperi gambar diatas. Jadi sebenarnya bikin TOC itu gak terlalu susah asalkan kita mengikuti petunjuknya. Dan memang agak tricky aja penulisannya. Oleh karena itu, pengeditan syntax kode html pada kolom Edit Html akan lebih aman dilakukan belakangan. Jadi kita tinggal klik Table Of Content dengan Jump Link akan sangat membantu pada saat di SERP. Karena nantinya pada bagian bawah snippet, akan terdapat kotak Bab pembahasan yang kita gunakan. Itulah tadi tutorial bagaimana membuat Table Of Content dengan metode Jump Link. Semoga postingan kita makin kaya akan cara penulisan, gaya penulisan, materi penulisan bahkan style penulisan. Jika ada yang ingin ditanyakan, jangan ragu-ragu menanyakannya di kolom komentar, atau jika informasinya bermanfaat, boleh di share ke teman-temannya barangkali membutuehkan. Buat teman-teman yang gak ingin ketinggalan informasi juga bisa langsung subscribe loh. Hihi.. sampai jumpa di postingan berikutnya.. ©ewafebriHAPPY BLOGGING !
Inimerupakan salah satu aplikasi untuk membuat undangan pernikahan di laptop yang sudah sangat populer dan banyak sekali digunakan oleh desainer profesional. Untuk fiturnya bisa dikatakan sangat lengkap. Ini sangat cocok ketika Anda ingin membuat undangan pernikahan yang mewah.
Daftar isi Optimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress1. Table Of Content Plus2. Easy Table of Content3. Rich Table of Contents4. Plugin Lucky WP Table of Contents5. Plugin Ultimate Block6. Plugin Heroic Table of ContentsKeuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog1. Meningkatkan User Experience2. Format artikel lebih terstruktur3. Meningkatkan CTR pada SERPs4. Memudahkan NavigasiTerakhirOptimalkan User Experience dengan Plugin Table of Content WordPress Dari waktu ke waktu, Google terus memperbarui algoritmanya untuk menampilkan halaman website yang benar-benar relevan dengan intent keyword. Dan pada suatu kesempatan, Sundar Pichai menyampaikan bahwa salah satu faktor ranking cukup yang signifikan pengaruhnya adalah UX. By the way, UX adalah singkatan dari User Experience, pengalaman pengguna. Ya. Melalui pengalaman pengguna ini Google akan menilai apakah sebuah halaman website relevan dengan intent keyword atau tidak. Ini terkait dengan interaksi user dengan konten kita. Pengalaman pengguna ini berhubungan langsung dengan bounce rate, time on site, klik dan scroll serta indikator penting lainnya. Ada banyak teknik dan strategi untuk meningkatkan pengalaman pengguna di website kita, salah satunya adalah dengan menggunakan daftar isi table of contents. Caranya juga sangat mudah dan praktis. Hanya saja, kadang membuat daftar isi secara manual bukanlah sesuatu yang mudah. Dibutuhkan skill lanjutan seputar coding dan pemograman. Menariknya, khusus untuk pengguna WordPress ini bisa dilakukan tanpa harus mengerti skill coding dan pemograman terlebih dahulu. Cukup Install Plugin. Ya, anda cukup install plugin daftar isi WordPress. Apa saja plugin daftar isi WordPress yang bisa anda install untuk membuat table of content ini, mari kita ulas sama-sama. 1. Table Of Content Plus Ada banyak sekali plugin table of content lain yang juga bagus. Akan tetapi, plugin Table of Content Plus lebih diminati pengguna WordPress. Bayangkan, ada instalasi aktif dengan rating Menurut kami, ini adalah plugin daftar isi yang sangat bagus dan direkomendasikan. Dengan pengguna lebih dari 300ribu menurut saya itu tidak salah. Untuk anda yang ingin menerbitkan artikel blog yang panjang, kami sangat menyarankan menggunakan plugin daftar isi, khususnya plugin ini. Penggunaan plugin ini jug relatif mudah. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda sesuaikan dengan kebutuhan dan selera. Anda bisa menampilkan pada halaman atau pada postingan. Bahkan, anda juga bisa mengecualikan halaman tertentu yang tidak ingin menampilkan daftar isi. Cek bagian pengaturan untuk melakukan ini. Saran kami, install sekarang dan uji coba. Download plugin disini 2. Easy Table of Content Yang paling menarik dari plugin Easy Table of Contents bisa digunakan pada mode klasik, Gutenberg, Divi, Elementor, WPBakery, Visual Composer dan banyak lagi. Jika dibandingkan dengan Table of Content Plus, instalasi plugin ini lebih sedikit yaitu sebanyak instalasi aktif. Sebenarnya tidak sedikit juga. Apalagi rating plugin ini di WordPress adalah wowww. Beberapa fitur penting dari plugin ini Menampilkan daftar isi secara otomatis pada post dan page bahkan post tag Kompatibel dengan plugin SEO RankmathBisa mengaktifkan/tidak pada post atau pageTersedia beberapa format daftar isi, anda bisa sesuaikan sendiriDan banyak lagi Penasaran dengan plugin ini, coba install dan mulai bermain-main dengan fitur yang mereka miliki. Jika cocok, gunakan. Jika tidak, ganti dengan yang lain. Semudah dan sesimpel itu. Download disini 3. Rich Table of Contents Dibandingkan dengan plugin daftar isi yang lain, Rich Table of Contents ini jumlah instalasi aktifnya jauh lebih sedikit, hanya sekitar instalasi. Ya. Mungkin sedikit meragukan. Tapi, seperti yang anda lihat. Kami menggunakan plugin daftar isi ini di Salim Digital. Sejauh ini, kami puas dengan kinerjanya. Ada banyak kustomisasi yang bisa anda lakukan dengan plugin ini. Mulai dari warna, list icon lingkaran, angka atau tidak sama sekali, bahkan kita bisa menambahkan frame pada daftar isi agar terlihat lebih jelas. Saya tidak mengatakan plugin ini bagus, tapi kami puas. Download plugin disini 4. Plugin Lucky WP Table of Contents Selain plugin Table of Content Plus anda juga bisa menggunakan plugin daftar isi yang lain, seperti Lucky WP Table of Content. Plugin ini instalasi aktifnya memang tidak sebanyak pendahulunya, instalasi aktifnya adalah instalasi. Tapi yang mengesankan adalah ratingnya. Rating plugin ini adalah skala 5. Super bagus. Cuma sayang sekali, plugin sudah cukup lama tidak di update. Beberapa fitur menarik dari plugin ini adalah Anda bisa langsung menyisipkan daftar isi pada post dan pageSEO Friendly, Daftar isi bisa idgunakan oleh Google di SERPsBisa menggunakan shortcode di Gutenberg dan WidgetPengaturan minimum heading, jika sedikit maka otomatis tidak tampilBisa kustom warna, ukuran, lebar dan lainnyaDan banyak lagi Masih banyak fitur bawaan lain yang mungkin saja berguna untuk meningkatkan kualitas table of content di postingan blog anda. Saran kami, intall dan segera explore, download plugin. 5. Plugin Ultimate Block Plugin ini sebenarnya bukan plugin khusus untuk Table of Content. Tapi, fitur table of Content adalah salah satu fitur bawan dari plugin ini. Ada sekitar 40 block yang bisa digunakan, selain table of content. Seperti biasa, yang paling keren dari plugin ini adalah ratingnya yang hampir sempurna. Bintang skala 5. Luar biasa. Untuk instalasi aktifnya baru sekitar instalasi. Menggunakan plugin ini anda bisa membuat daftar isi untuk konten blog dengan mudah dan cepat, tapi sayangnya hanya bisa digunakan pada Gutenberg saja. Anda bisa pelajari plugin disini 6. Plugin Heroic Table of Contents Plugin daftar isi yang ke-6 adalah Heroic Table of Content. Plugin ini jumlah instalasi aktifnya memang tidak sebanyak yang lain. Pada saat kami menulis artikel ini, jumlah instalasi aktif hanya 2000 instalasi. Tapi, setelah kami pelajari lebih lanjut. Sebenarnya plugin ini sangat bagus. Sedikitnya jumlah yang install bisa jadi karena plugin ini belum terlalu di kenal pengguna WordPress. Jadi, kami sarankan anda untuk mencobanya. Anda bisa download plugin disini Keuntungan & Manfaat menggunakan Plugin Table of Contents pada Postingan Blog Tentu saja kita sepakat bahwa penggunaan plugin daftar isi bukanlah untuk sekedar agar terlihat berbeda dan keren. Tentu tidak. Tapi karena ada manfaat dari sisi SEO maupun user experience. Nah, dibawah ini adalah beberapa manfaat plugin daftar isi dari sisi SEO Search Engine Optimization dan User Experience. 1. Meningkatkan User Experience Ya. Dengan bantuan daftar isi maka pengalaman pengguna akan lebih baik. Mereka bisa mengetahui topik pembahasan dengan lebih mudah. Ini akan memudahkan mereka mencari topik yang dibutuhkan. 2. Format artikel lebih terstruktur Keuntungan penggunaan table of content berikutnya adalah agar format artikel lebih terstruktur dan teratur. Antara Judul, Subjudul dan subjudul 1. Atau dari sudut pandang SEO, antara Heading 1, 2 dan 3. 3. Meningkatkan CTR pada SERPs Daftar isi yang kita tampilkan pada postingan terkadang juga di tampilkan Google pada hasil pencarian, sehingga banyak yang tertarik untuk klik. Ini tidak saja meningkatkan trafik, tapi nilai SEO pada Google. 4. Memudahkan Navigasi Fitur Table of Contents pada postingan blog juga berguna untuk memudahkan kita/pengguna untuk menavigasi topik yang di inginkan. Mereka tinggal klik dan selanjutkan akan diarahkan pada bagian yang mereka inginkan. Terakhir Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meingkatkan user experience dan sekaligus kinerja SEO website tanpa harus mengeluarkan uang. Salah satunya adalah dengan menggunakan plugin table of ontent ini. Karena kita bisa install plugin WordPress ini tanpa bayar sama sekali. Jika sudah install dan gunakan di website, silahkan bagikan pengalaman anda selama menggunakan plugin pada pembaca yang lain. Sumber gambar Herothemes
Daripenelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama.

Sebuah dokumen sudah wajib mempunyai daftar isi, mulai dari proposal, makalah, laporan kerja praktek sampai dengan laporan skripsi. Namun tahukah kamu bahwa Microsoft Word mempunyai fitur untuk membuat daftar isi dengan cepat? Microsoft Word bahkan akan menambahkan link ke halaman yang dimaksud pada setiap item yang ada pada daftar isi. Fitur daftar isi atau istilah kerennya “Table of Content” bawaan Microsoft Word ini bahkan mempunyai kemampuan jauh dari ekspektasi kita dan kita tak perlu memiliki banyak pengetahuan khusus untuk mulai menggunakan fitur ini. Fitur Table of Content atau Daftar Isi ini telah ada pada seluruh versi Microsoft Word mulai dari Office 2003. Namun secara khusus kita akan mempelajari Cara Mudah Membuat Daftar Isi Dengan Microsoft Office Word 2010 yang menu-menunya identik dengan bersi Office sebelum dan sesudahnya. Ketika kita membuat Daftar Isi dengan fitur dari Microsoft Word, kita akan dengan cepat memetakan setiap judul atau sub bab pada setiap bagian. Perhatikan gambar berikut untuk mengetahui pemetaan tersebut. Contoh artikel Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa Obyek Wisata Judul Candi Heading 1 Candi Prambanan Heading 2 Candi Ratu Boko Heading 2 Taman Heading 1 Kaliurang Heading 2 Tlogo Putri Heading 3 Jeep Wisata Heading 3 Untuk membuat Daftar Isi, Klik tab References, pilih Table of Content lalu pilih Format yang akan digunakan. Klik References -> Pilih daftar isi yang akan digunakan Setelah selesai kamu pilih, Microsoft Word akan membuat daftar isi yang sudah include dengan link menuju judul tulisan. Wow banget bukan? Daftar isi yang sudah jadi Selanjutnya kita akan membahas tips yang bisa kamu gunakan untuk mempercantik Daftar Isi pada tulisanmu. 1. Menentukan Level Ada 9 type heading namun secara default Table of Contents akan berisi tiga saja/ Kamu dapat mengubahnya dengan mudah untuk menambah atau mengurangi jumlah heading. Seperti pada gambar di atas yang berisi 3 level. Untuk mengubahnya klik References kemudian pilih Table of Contents. Dari daftar yang ada, pilih Insert Table of Contents. Ubah pilihan Show Levels, bisa kamu kurangi atau kamu tambahkan. Klik OK lalu jika Microsoft Word memberikan dialog untuk mereplace Daftar Isi yang sudah ada, klik Yes. 2. Mengubah Atribut Heading Menggunakan template Table of Contents Microsoft memang membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, namun ada beberapa item yang mungkin tidak sesuai dengan kemauan kita. Bisa bisa malah jadi tempat Dosen Pembimbing menggambar indah jika template ini kita gunakan dalam laporan skripsi. Selanjutnya untuk mengubah atribut pada masing masing heading, kamu cukup klik salah satu item judul atau sub bab pada heading 1, kemudian pindahkan ke tab Home lalu sesuaikan ukuran font, warna dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan kamu. Setelah mengubah salah satu, klik Update Table untuk memperbarui semua item yang sama. Itu tadi adalah cara membuat daftar isi menggunakan Microsoft Word 2010, mudah bukan? Dengan menggunakan fitur ini kamu tak perlu khawatir terhadap perubahan naskah yang kamu lakukan, karena cukup dengan klik Update Table pada Daftar Isi, semua halaman yang berubah akan dikoreksi secara otomatis. Update table untuk memperbarui nomor halaman

\n table of content digunakan untuk
1 Menentukan Level Ada 9 type heading namun secara default Table of Contents akan berisi tiga saja/ Kamu dapat mengubahnya dengan mudah untuk menambah atau mengurangi jumlah heading. Seperti pada gambar di atas yang berisi 3 level. Untuk mengubahnya klik References kemudian pilih Table of Contents. Daftar isi merupakan salah satu elemen terpenting dalam sebuah karya ilmiah, tesis ataupun skripsi. Dari halaman ini, pembaca atau penguji akan terbantu saat mencoba menemukan nomor halaman buat bahasan tertentu. Karena formatnya yang unik, membuat daftar isi haruslah teliti. Bisa dibuat secara manual tapi dari pengalaman, cara ini rentan kesalahan. Opsi terbaik adalah dengan memanfaatkan fitur pembuatan daftar isi secara otomatis yang akan kita bahas di panduan pemula ini. Penasaran? Langsung simak! Cara Membuat Tabel of ContentCara Mengupdate Table of ContentCara Delete Table of Content Caranya Buka makalah atau skripsi yang akan dibuatkan daftar isi, tandai seluruh bab dari bab I sampai dengan daftar pustaka cuma babnya aja. Kemudian di menu Home – Style, klik tanda jarum dan klik Save Selection as a New Quick Style. Lalu, beri nama Style sesuai keinginan kamu dan klik OK/Save. Berikutnya, masih dalam posisi heading tertandai, klik menu References – Add Text dan beri tanda pada opsi Level 1. Lalu, tandai semua sub heading di makalah kamu, dan di menu Home – Styles klik opsi Heading 2. Kalo formatnya berubah, kamu boleh memperbaiknya secara manual. Selanjutnya, masih dalam posisi heading tertandai, kamu klik menu Reference – Add Text, kali ini posisikan ke opsi Level 2 Sekarang buatlah sebuah halaman baru di bagian paling atas dengan heading Daftar Isi. Lalu, klik menu References dan jarum kecil di opsi Table of Contents dan klik Insert Table of Contents. Kamudian saat muncul jendela baru, biarkan pengaturannya seperti default dan klik aja tombol OK. Terakhir, udah jadi deh! Cara Mengupdate Table of Content Jadi, saat kamu mengerjakan dokumen Word, maka jumlah halaman dan kontennya tetap bervariasi. Baca juga Quick Styles pada Microsoft Word Makanya, kamu perlu memperbarui daftar isinya. Gimana cara mengupdate tabel of content tersebut? Berikut caranya Pertama, kamu pilih Reference tab, klik opsi Update Table, maka nanti akan menampilkan kotak dialog perbarui daftar isi dengan 2 opsi. Kemudian, kalo kamu ingin memperbarui nomor halaman, maka pilih opsi pertama Update Page Numbers Only cuma tersedia di kotak dialog. Lalu, kalo ingin memperbarui nomor halaman juga, kamu bisa pilih opsi yang kedua Update Entire Table dan kamu akan menemukan daftar isi diperbarui dengan semua perubahan terbaru. Cara Delete Table of Content Berikut ini, ada cara yang bisa kamu lakukan buat menghapus delete table of content, yaitu Pertama, kamu klik tab Referensi dan pilih Daftar Isi berikutnya yang akan menampilakn opsi Daftar Isi bersama dengan opsi Hapus Daftar Isi yang ada dibagian bawah. Selanjutnya, kamu tinggal klik opsi Remove Table of Content buat menghapus daftar isi yang ada di dokumen. Gimana? Mudah dipahami kan? Selamat mencoba 😀 Originally posted 2020-09-30 150546. Untukmembuat daftar isi dengan cepat anda dapat memanfaatkan fasilitas untuk membuat Table of Content yang telah disediakan oleh Microsoft Word. Untuk membuat Daftar isi anda dapat mengunakan langkah berikut. Letakkan kursor teks pada posisi daftar isi akan diletakkan. Klik menu ribbon References Jika Kamu tertarik untuk membaca artikel ini karena pada bagian judul yang ekstrem, maka selamat Kamu sudah masuk ke dalam jebakan. Hehe
 Namun sesuai dengan judul, Saya akan menyajikan sedikit data terkait dengan penting atau tidaknya menggunakan atau menambahkan fitur table of content ke dalam sebuah situs Blog/Website. Di artikel ini, Saya mengatakan ada kalanya tidak penting sama sekali dan adakalanya sangat penting. Bingungi kan
 yuk simak tulisan dari Saya berikut ini.. Pentingkah menggunakan / menambahkan fitur table of content pada situs Blog / Website ? Ini menurut penglihatan mata batin Saya, ketenaran penggunaan fitur table of content mulai marak digunakan oleh kalangan Blogger sejak tahun 2019 lalu seiring dengan pembaruan inti Algoritma Google. Sejak pembaruan inti Algoritma Google, ada banyak banget perubahan besar yang terlihat di laman penelusuran, diantaranya Google menampilkan fitur Jump link, Answer and Question, rank zero dan sebagainya. Nah, untuk mendapatkan fitur Jump Link atau link yang bisa loncat – loncat, selaku pemilik situs harus menempatkan struktur data table of content pada artikel yang telah dipublikasikan. Ga heran banyak developer thema blogger ataupun wordpress saat ini telah menambahkan fitur table of content pada thema yang dibuatnya. Contohnya pada artikel ini, yang mana Kamu dapat membaca daftar isi situs dengan mengunjungi tautan daftar isi yang sudah Saya tempatkan di bagian atas. Di artikel situs ini lainnya, dengan menempatkan struktur data table of content, hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut Jadi, Google akan memberikan rekomendasi tautan link yang bisa dikunjungi oleh pengunjung. Imbasnya, CTR situs akan meningkat artinya pengunjung akan tertarik untuk membaca content tersebut. Contoh lainnya, Kita juga bisa mengoptimalkan banyak keyword dengan menempatkannya di table of content, ketika user mencari kata kunci tertentu maka hasilnya akan terlihat seperti gambar di atas. Ada tulisan loncat ke gitu. Menurut Saya, ini salah satu kelebihannya pada saat Kita menggunakan fitur table of content pada artikel situs. Kekurangan fitur table of content Akan tetapi, penggunaan fitur table of content pada artikel yang tidak tepat justeru akan memperburuk nilai User Experience. Loh.. gimana toh ? bukankah tadi justeru akan meningkatkan CTR di SERP ? Bearti bagus donk.. user sudah dapat melihat gambaran umum tentang content tersebut.. Kok bisa memperburuk ?. Sekali lagi.. berdasarkan mata batin dan hasil penelitian oleh Saya sendiri, memang benar demikian, CTR situs akan meningkat. Tapi jika digunakan pada konten yang tidak tepat, efeknya akan buruk. Pernahkah, Kamu mengunjungi situs niche kesehatan dan berita ? Coba deh lihat, apakah mereka menggunakan fitur table of content ?. Sebagian besar TIDAK. Ini dampaknya jika tetap menggunakannya. Nilai rasio pantulan atau Bounce Rate akan naik drastis. Saya sudah mencobanya dan memantau nilai bounce rate untuk setiap artikel pada konten tertentu. Kenapa bisa meningkat ? Sudah Kita ketahui bersama bahwa fitur table of content akan menampilkan gambaran secara umum di suatu artikel. Misalnya, ada artikel yang ngebahas tentang manfaat buah jeruk bagi kesehatan. Jika pemilik situs menempatkan table fo content di situs tersebut, ada kemungkinan besar user akan membaca daftar isinya saja kemudian lari begitu saja ketika ia sudah mendapatkan informasi tentang manfaat buah jeruk tanpa harus membaca uraian singkat per sub judul. Efeknya, nilai bounce rate akan meningkat dan dengan kondisi seperti itu akan berimbas pada menurunnya nilai User Experience di suatu situs. Padahal UX menjadi salah satu faktor penting sebuah situs ada di laman penelusuran atas Google. Namun Untuk jenis artikel tertentu, menggunakan fitur table of content sangat berguna untuk meningkatkan nilai UX. Itulah sebabnya, tidak semua artikel di situs ini menggunakan fitur table of content. Hanya jenis artikel tertentu saja. Dari penelitian kecil itu, Saya menyimpulkan penggunaan fitur table of konten baiknya digunakan pada konten tertentu saja. Kesimpulan, fitur table of content memang berguna yang akan meningkatkan CTR situs di SERP karena Google akan memberikan semacam link jump ke sub judul. Akan tetapi, tidak semua artikel harus diperlakukan dengan cara yang sama. Sisi lainnya juga dapat menurunkan nilai User Experience situs. Artikel ini hanya bersifat Opini berdasarkan riset kecil – kecilan dan berdasarkan penglihatan mata batin Saya
 hehe.. Jika Kamu ingin melihat hasilnya, lakukan pada situs yang Kamu kelola saat ini. Dengan begitu, Kamu bisa menyimpulkannya sendiri. DiMicrosoft Word sendiri, cara termudah untuk membuat dan mengedit daftar isi selama pembuatan karya tulis adalah dengan menggunakan fitur table of contents. Jika belum tahu caranya, kamu bisa mengikuti tutorial yang akan kami tampilkan di artikel ini. Sebagai catatan, tutorial ini dapat digunakan pada Word 2016, Word 2016 for Mac, Word 2019, Word Daftar isi umumnya digunakan sebagai acuan halaman pada suatu dokumen, seperti skripsi, novel, dan naskah buku lainnya. Selain memastikan nomor halaman sesuai, kerapian dalam daftar isi juga menjadi hal yang mendapatkan hal itu, kamu sebaiknya mengetahui dulu cara membuat titik daftar isi pada Microsoft membuat titik daftar isi di Word supaya rapi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara otomatis dan bisa manual, bukan berarti dengan cara menekan tombol titik di keyboard hingga akhir baris. Metode ini sangat tidak disarankan karena hasilnya tidak akan lurus dan Membuat Titik Daftar Isi OtomatisTautkan judul dengan Heading 1’Tautkan sub judul dengan Heading 2’Pilih ribbon References’Klik Table of Contents’Daftar isi otomatis siap digunakanPada dasarnya cara membuat titik pada daftar isi word 2016 dan versi lainnya hampir sama, baik secara otomatis maupun manual. Lebih rincinya, berikut langkah-langkah membuat titik daftar isi yang bisa kamu jadikan referensiCara Membuat Titik Daftar Isi OtomatisCara Membuat Titik Daftar Isi ManualCara membuat daftar isi otomatis dapat dilakukan dengan metode heading’ pada Microsoft menautkan heading pada judul, maka nomor halaman pun akan terekam secara otomatis. Metode ini sangat efektif untuk jenis dokumen dengan jumlah halaman yang jelasnya, berikut urutan cara membuat titik daftar isi Word secara Tautkan judul dengan Heading 1’Block keseluruhan teks pada judul kemudian pilih Heading 1’ di bagian Style’. Pada contoh ini judulnya adalah BAB I PENDAHULUAN’.2. Tautkan sub judul dengan Heading 2’Block keseluruhan teks pada sub judul kemudian pilih Heading 2’ di bagian Style’. Pada contoh ini sub judulnya adalah A. Latar Belakang’.3. Pilih ribbon References’Pada bagian atas tampilan Microsoft Word terdapat banyak ribbon, pilih ribbon References’.4. Klik Table of Contents’Setelah masuk ke menu dalam ribbon References’, pilih Table of Contents’ yang terletak di paling kiri. Lanjutkan dengan memilih jenis tampilannya. Pada contoh ini menggunakan yang paling atas, yaitu Automatic Table 1’.5. Daftar isi otomatis siap digunakanInilah tampilan daftar isi yang sesuai dengan pengaturan di atas6. Memperbarui daftar isi jika ada perubahanJika suatu dokumen diperbarui, bukan tidak mungkin jika daftar isinya juga akan ikut berubah. Apabila ingin memperbarui daftar isi, aktifkan bagian daftar isi dengan klik 1 kali. Pilih Update Table
’ di bagian atas hingga muncul dialog dialog box muncul, terdapat 2 pilihan, yaituUpdate page numbers only untuk memperbarui halaman sajaUpdate entire table untuk memperbarui keseluruhan daftar isiInilah hasil dari pembaruan daftar isi secara otomatisBaca juga Cara Membuat Daftar Pustaka di WordCara Membuat Titik Daftar Isi ManualCara membuat titik daftar isi dengan tab merupakan cara manual yang praktis untuk diikuti. Cara ini bisa meminimalisir error ketika halaman daftar isi dipindahkan ke file yang ini cocok digunakan untuk dokumen dengan jumlah halaman yang relatif jelasnya, berikut langkah-langkah membuat titik daftar isi di Word secara manual1. Ketik daftar isi secara manualKetik semua judul dan sub judul secara manual seperti contoh di bawah ini2. Block, klik kanan, pilih Paragraph
’Block keseluruhan text yang ingin dijadikan daftar isi. Selanjutnya klik kanan pada mouse, lanjutkan dengan pilih Paragraph
’3. Pilih Tabs’Selanjutnya kamu akan diarahkan pada sebuah dialog box, pilih Tabs’ yang ada di sebelah kiri Isi dialog boxBerikutnya muncul dialog box Tabs’ yang berisi beberapa hal yang harus diubah, yaituTab stop position ketikan angka sesuai dengan margin kanan atau tempat dimana titik daftar isi berakhirAlignment ubah ke posisi Right’Leader pilih opsi 2
..’ untuk menampilkan titik-titikSetelah pengaturan tersebut selesai, klik Set’ dan akhiri dengan OK’5. Klik baris, tekan tab, dan tulis nomor halamanSelanjutnya balik lagi ke halaman daftar isi yang telah dibuat. Klik pada akhir salah satu kalimat kemudian tekan tombol tab’ pada akan muncul dengan rapi sampai tepi sebelah kanan halaman kerja. Langkah terakhirnya adalah memberikan halaman secara manual dengan menggunakan tombol angka yang ada pada juga Cara Menghapus Halaman di WordSelanjutnya klik lagi pada bagian akhir kalimat selanjutnya, tekan tab, dan tulis nomor ini pada semua judul dan sub judul yang terdapat pada halaman daftar isi. Metode ini juga bisa diterapkan ketika kamu hendak memperbarui daftar isi secara 2 cara membuat titik daftar isi secara otomatis dan manual pada Microsoft Word. Jadi, cara mana yang lebih mudah untuk diaplikasikan? AE2rElz.
  • 83ggs87bqn.pages.dev/111
  • 83ggs87bqn.pages.dev/205
  • 83ggs87bqn.pages.dev/235
  • 83ggs87bqn.pages.dev/223
  • 83ggs87bqn.pages.dev/17
  • 83ggs87bqn.pages.dev/271
  • 83ggs87bqn.pages.dev/25
  • 83ggs87bqn.pages.dev/340
  • 83ggs87bqn.pages.dev/180
  • table of content digunakan untuk